Warga Bangka Tengah Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Gizi Buruk, Adet : Ini Perlu Menjadi Perhatian Pemerintah Setempat

PANGKALPINANG, Narasibabel.id — Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Adet Mastur menyayangkan jika memang adanya seorang warga di Kabupaten Bangka Tengah, tepatnya Desa Kurau dinyatakan meninggal dunia akibat kekurangan gizi.

Read More

Ia berterus terang, persoalan tersebut semestinya tidak terjadi di Kabupaten Bangka Tengah. Untuk itu, ia menekankan penanganan gizi harus menjadi perhatian serius kedepannya.

“Hal tersebut tidak boleh terjadi sebetulnya. Mesti harus serius. Pemda pembuat program itu harus serius soal ini. Jangan dianggap enteng. Malu kita jika banyak masyarakat yang stunting atau gizi buruk,” katanya saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Kamis (16/2/2023).

Baca Lainnya  Podcast Bersama KBO Babel, Radmida Dawam : Restu Sang Suami Adalah Berkah Bagi Istri

“Enggak boleh terjadi. Mesti harus serius menangani masalah ini,” lanjut Adet, menyesalkan terjadinya kasus kekurangan gizi di Bangka Tengah.

Dirinya merasa kecewa terhadap penanganan pemerintah daerah setempat lantaran sampai adanya kasus warga meninggal dunia akibat kekurangan gizi itu. Padahal, lanjut dia, pemerintah pusat hingga provinsi saat ini sedang fokus menangani masalah tersebut.

“Kedepannya terjadi di Bangka Tengah. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah setempat,” ungkapnya.

Anggota DPRD Babel Dapil Bangka Tengah ini berharap, maka kedepannya persoalan tersebut harus menjadi fokus bersama dan tidak boleh lagi terjadinya.

“Kedepannya tidak boleh hal tersebut terjadi lagi. Kita akan berupaya melakukan pencegahan dan edukasi pada masyarakat yang ada di Bangka Belitung, khususnya Dinas Kesehatan Bangka Tengah,” kata dia.

Baca Lainnya  Tinjau Pabrik Minyak Kayu Putih, Ketua Pansus Adet Mastur Harap Kawasan Hutan Babel Dapat Di Manfaatkan

Bantah Meninggal Akibat Gizi Buruk

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, dr Anas Maaruf membantah seorang warga atas nama Nurlaila (12) meninggal dunia diduga karena menderita gizi buruk.

“Meninggalnya Nurlaila belum bisa langsung didiagnosa karena gizi buruk, karena harus dipastikan melalui pengecekan laboratorium,” katanya di Koba, Selasa, dikutip dari Antara.

Anas mengatakan itu menyikapi seorang warga Desa Kurau Timur atas nama Nurlaila disebut meninggal dunia karena diduga menderita gizi buruk.

“Kendati kondisi fisik yang bersangkutan seperti menderita gizi buruk, tetapi belum bisa diambil kesimpulan itu menjadi penyebab karena bisa saja menderita penyakit lain seperti TBC maka perlu pengecekan laboratorium,” katanya. (FR)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *