Pangkalpinang– Pj Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan memimpin Rapat KoordinasiTim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pangkalpinang, di Smart Room Center Kantor Walikota Pangkalpinang, Senin (13/05/24).
Pj Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan bahwa pemerintah kota sangat optimis jika prevalensi stunting Kota Pangkalpinang turun di angka 11 persen dihitung dari jumlah populasi balita yang ada.
“Berdasarkan data yang dirilis, prevalensi stunting Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan hingga 7.8 persen yakni dari 12.9 persen menjadi 20.7 persen,” ujarnya.
Lusje mengaku kaget dengan kenaikan tersebut, sebab ia merasa treatment dalam rangka penurunan stunting selalu dilakukan pemerintah kota mulai dari pemberian susu, telur, bahkan makanan siap saji.
“Tapi kalau dengan data yang dirilis baru dia naik, terus yang kita treatment gimana. Itu yang jadi bingung saya dengan data itu karena ternyata saat rapat tadi sampelnya mereka ngambil cuma 200 anak, ” ujarnya.
Lusje mengungkapkan pemerintah kota kini memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan penanganan stunting baik yang dialokasikan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) maupun di Dinas Kesehatan.
“Dengan percepatan penanganan atunting ini diharapkan bahwa angka stunting di Kota Pangkalpinang akan turun,” pungkasnya,” pungkasnya.