Terungkap, dr Surya Sebut dr Esa Sebagai Rekan Dibalik Isu Malpraktek RSUD Depati Hamzah

Pangkalpinang, Narasibabel.id – Fakta mengejutkan terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Senin (2/6). Dr. Surya Hafidiansyah Putra, secara blak-blakan menyebutkan bahwa semua data dan foto video tentang dugaan malpraktik di RSUD Depati Hamzah, yang sempat viral dan menjadi atensi publik, berasal dari dr. Esa Ferdigusta.

Read More

Pernyataan dr. Surya ini sontak memunculkan pertanyaan besar, apa sebenarnya maksud dan tujuan kedua dokter senior ini, dr. Esa dan dr. Surya, dalam menciptakan isu dugaan malpraktik yang melibatkan pasien Aldo (9) hingga meninggal dunia di RSUD Depati Hamzah?

Baca Lainnya  Yuk Monic Bersama Ketua DWP Kota Pangkalpinang Kunjungi RSUD Depati Hamzah

dr. Esa Ferdigusta, yang berprofesi sebagai dokter jantung, diduga kuat sengaja membangun opini publik, memberikan data, dan mendukung penuh penyebaran informasi internal RSUD Depati Hamzah kepada dr. Surya.

Informasi inilah yang kemudian diolah menjadi video-video berisi tuduhan fitnah dan disebarkan secara masif melalui akun TikTok “anak muda opas”.

Aksi kedua dokter yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) ini telah mencoreng nama baik RSUD Depati Hamzah. Keluarga besar rumah sakit harus menanggung malu dan berulang kali menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan malpraktik yang mendapat perhatian khusus dari para petinggi di Bangka Belitung.

Sikap benci, iri hati, dan dengki yang ditunjukkan dr. Surya dan dr. Esa dinilai telah merusak citra dunia kesehatan di Bangka Belitung, bahkan menempatkan catatan merah di tingkat pusat.

Baca Lainnya  Diacara Purna Tugas, Dokter Hakim Ceritakan 2016 Pernah Diminta Walikota Irwansyah Membangun RSUD DH Konsep Green Hospital?

Hingga berita ini diturunkan, dr. Esa Ferdigusta masih aktif menjalankan tugasnya di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang. Namun, ia enggan memberikan klarifikasi saat dihubungi oleh awak media.

Selain itu, Permasalahan serius ini turut menjadi perhatian Yusril, yakni salah satu pemerhati dunia kesehatan di Bangka Belitung.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh dr. Surya dan dr. Esa adalah perbuatan tidak etis dan melanggar kode etik dokter.

“Apa yang dilakukan oleh kedua dokter tersebut adalah sebuah perbuatan yang tidak etis dan melanggar etik dokter,” ungkap Yusril saat ditemui di Warkop Pangkalpinang. Rabu,(4/6)

Menurut Yusril, dr. Surya dan dr. Esa harus menerima hukuman setimpal agar kejadian serupa tidak terulang dan semakin mencoreng dunia kesehatan di Bangka Belitung. Ia juga mendesak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bangka Belitung untuk bertindak tegas.

Baca Lainnya  PPKM Level 3, Polres Bangka Barat dan Jajaran galakkan KRYD Siang dan Malam

“Seharusnya IDI Bangka Belitung bertindak tegas, setidak-tidaknya memberi sanksi keras terhadap perilaku kedua dokter tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusril bahkan meminta agar izin praktik kedua dokter tersebut dicabut.

“Sehingga tidak menimbulkan kecemburuan terhadap dokter-dokter yang lainnya. Lebih parah lagi, isu malpraktik yang sudah menjadi bulan-bulanan di RSUD Depati Hamzah, dan tidak hanya itu saja, mereka harus bolak-balik diperiksa akibat ulah dari dr. Esa dan dr. Surya,” pungkas Yusril. (Red)

Sumber : Perkasanews.com

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *