Pangkalpinang, Narasibabel.id — Densus 88 AT Polri menggelar kegiatan Doa Lintas Agama dengan tema “Konsisten Memperkuat Simpul Seni dan Budaya, Merawat Bangsa, Memperkokoh Toleransi dan Bergandeng Tangan Melawan Radikal Terorisme” pada Minggu (17/8/2025) malam, di Tugu titik nol, pusat kota Pangkalpinang.
Kegiatan doa lintas agama ini dihadiri oleh, PJ Walikota Pangkalpinang, M.Unu, Kasatgaswil, Kep. Babel, Desus 88 AT Polri, AKBP Maslikan, Kapolresta Pangkalpinang, Subkor Opsin Binda Kep. Babel, Asep Sujana, Sekda Kota Pangkalpinang, Mie go, dan Kepala Badan Kesbangpol kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon.
Selain itu turut hadir beberapa tokoh lintas agama seperti, H. Abdul Qodir Jaelani, Selaku Tokoh Doa Lintas Agama Umat Islam. Romo Marselinus Gabriel selaku Tokoh Doa Lintas Agama Umat Katolik. Pendeta INRI M. Nikijuluw-Kiroyan selaku Tokoh Doa Lintas Agama Umat Kristen. Bpk. Made Suarja Selaku Tokoh Doa Lintas Agama Umat Hindu. Pandita Vara Dhammo Hengkie Selaku Tokoh Doa Lintas Agama Umat Budha dan Ciau Seng Tjhie Muk Lim Selaku Tokoh Doa Lintas Agama Umat Konghucu.
AKBP Maslikan ,S.Sos, M.Si. Kasatgaswil kep. Bangka Belitung Densus 88 Anti Teror Polri dalam kata sambutannya menyampaikan.
Kegiatan Doa Lintas agama adalah sebuah tradisi luhur yang mencerminkan jiwa bangsa yang penuh toleransi dan keberagaman. Tanah bangka belitung dikenal sebagai bumi serumpun sebalai, mengajarkan kita bahwa hidup berdampingan dalam perbedaan.
Adat istiadat dan nilai budaya melayu , menjadi simpul yang mengikat tali persaudaraan. “Mari kita warisi semangat para pejuang kemerdekaan dengan cara menjaga harmonisasi, memperkuat kebudayaan dan membangun Indonesia yang damai” ucapnya.
Selain itu, disela sela kata sambutannya, AKBP Maslikan, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan doa lintas agama ini.
“Saya Apresiasi atas terselenggaranya acara doa lintas agama ini. Bukan hanya simbol keberagaman tapi juga wujud nyata persatuan dalam perbedaan yang menjadi kekuatan utama bangsa kita.
Kami Densus 88 AT Polri percaya bahwa upaya melawan radikalisme dan terorisme tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat keamanan, tapi harus menjadi gerakan bersama seluru elemen bangsa melalui penguatan seni budaya dan toleransi. Kita bisa membendung masuknya paham ideologi kekerasan yang ingin mengubah ideologi negara sehingga mengancam keutuhan NKRI,” tuturnya
Sambungnya lagi, “Nilai nilai leluhur bangsa dan ke kokohan semangat gotong royong, karena Indonesia yang kita cintai akan terus maju dan berdaulat hanya jika kita bersatu dalam keberagaman. Ketika budaya hidup dan tumbuh di tengah masyarakat, kekerasan dan ideologi sangat sulit menemukan tempat,” Ungkap AKBP Maslikan diakhir kata sambutannya.

Senada dengan AKBP Maslikan, Pj Walikota, M.Unu dalam kata sambutannya mengatakan doa lintas agama ini merupakan wujud dalam perayaan HUT RI ke-80.
“Kegiatan doa lintas agama ini, wujud untuk merayakan HUT RI yang ke-80 dengan tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera dan Indonesia Maju”. Harapannya Kota Pangkalpinang menjadi kota yang sejuk dan mendambakan kedamaian,” ungkapnya.
Lanjut nya, “Kota pangkalpinang merupakan kota yang memiliki toleransi sangat tinggi, dan itu sudah kita buktikan selama ini. Dan tentunya pada malam kemerdekaan ini mari kita bersama-sama berdoa untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, bahwa kita hidup berdampingan dengan damai.
oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita harus benar-benar merdeka, sama hal nya dengan Pilkada Ulang yang akan berlangsung di Pangkalpinang, tentunya di samping kemerdekaan untuk diri kita sendiri, kita juga harus merdeka dalam memilih, di mana harus jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia, agar situasi pemerintahan maupun masyarakat kondusif di momentum Pilkada Ulang,” harapnya.
Diakhir kata sambutannya, Pj Walikota, M.Unu mengucapkan kata terimakasih kepada Densus 88 At Polri.
“terima kasih kepada Satgaswil Kep. Babel Densus 88 At Polri. sebagai tradisi doa lintas Agama dapat terus dipelihara sebagai wadah mempererat hubungan pemerintah, Tokoh agama dan masyarakat. Semoga kita semua bisa mewujudkan seluruh harapan dan cita-cita masyarakat pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada di Kota Pangkalpinang,” tutupnya.
Kegiatan doa lintas agama dilanjutkan dengan Pemberian piagam penghargaan oleh AKBP MASLIKAN S.Sos., M.Si Kasatgaswil kep. Babel densus 88 AT Polri kepada pegiat seni atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam melestarikan serta mengembangkan seni dan budaya termasuk mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada warisan budaya bangsa;
Kegiatan dihibur dengan Pertunjukan seni baca puisi dan teater (teatrikalisasi) oleh komunitas rounin teater tentang pencegahan paham radikal, yang menyoroti pentingnya persatuan, pemahaman yang benar, dan toleransi;
Dan Kegiatan diakhiri dengan doa lintas agama dengan melibatkan tokoh dari berbagai agama yang secara bergantian memimpin doa sesuai dengan keyakinan masing-masing dengan harapan untuk mempererat tali silaturahmi antar umat beragama dan memperkuat rasa persatuan dalam keberagaman.
- Pertama Doa untuk Umat Islam yang disampaikan oleh H. Abdul Qodir Jaelani, S.I.Kom;
- Kedua Doa untuk Umat Katholik disampaikan oleh Romo Marselinus Gabriel
- Ketiga Doa untuk Umat Kristen disampaikan oleh Pdt. Inri M. Nikijuluw-Kiroyan
- Keempat Doa Untuk Umat Hindu doa dibacakan oleh Bpk. Made Suarja
- Kelima Doa untuk Umat Budha akan disampaikan oleh Pandita Vara Dhammo Hengkie
- Dan terakhir, Doa untuk Umat yang Konghucu disampaikan oleh Ciau Seng Tjhie Muk Lim.