Pangkalpinang, Narasibabel.id — Kepala BNN Prov Kep Bangka Belitung, Brigjen Pol M.Z Muttaqien SH. S.IK,.MAP bersama Walikota Pangkalpinang, DR H. Maulan Aklil, S.iP MSI resmi membuka acara pelatihan Pemberdayaan Alternatif Melalui Kegiatan Pengembangan Wirausaha Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Bangka Belitung, Selasa (14/9/2021) di Kantor Camat Bukit Intan Kota Pangkalpinang.
Brigjen Pol Muttaqien dalam sambutannya mengatakan, “Sebagai mana kita pahami ancaman penyalahgunaan dan pengedaran narkoba saat ini kian nyata adanya narkoba telah menyadi musuh bersama.
kondisi ini di perburuk dengan beredarnya narkoba jenis baru atau NTS yang dapat dapat menciptakan celah kejahatan hingga saat ini pusat laboratorium BNN telah menemukan 70 jenis NTS atau 76 jenis macam narkoba yang beredar di indonesia, dari 76 ini sebanyak 72 zat yang telah terdata dalam peraturan regulasi undang undang kesehatan jadi masih ada 4 lagi yang belum masuk regulasi undang-undang kesehatan ini yang tidak bisa kita proses hukum
ini berarti setiap pihak berupaya menyalahgunakan atau mengedarkan dapat di ancam dengan hukuman sesuai undang-undang no 35 ya itu undang-undang narkotika.
Oleh karenanya untuk melakukan penguatan upaya P4GN pada tanggal 28 agustus 2020 lalu Bpk Presiden Joko Widodo telah menandatangani instruksi presiden no 2 tahun 2020 tentang rencana aksi maksimal pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan pengedaran narkoba dan result narkotika tahun 2020 2024.
Melalui Inpres ini presiden mengintruksikan kepada para pimpinan kementrian kelembagaan kepala daerah gubernur bupati walikota sampe dengan desa dan lurah untuk turut berperan serta melaksanakan aksi nasional tersebut di wilayah masing masing dengan mengikut sertakan komponen masyrakat.
Intruksi presiden di atas telah menegaskan kepada kita semua bahwa upaya penanggulangan permasalahan narkoba tidak dapat di lakukan secara sepihak namun memerlukan dukungan dan komitmen semua pihak elemen termasuk diantaranya adalah peran stakeholder dan masyarakat setempat stakeholder atau pemerintah daerah tentunya memiliki kepentingan untuk menjaga masyarakat bebas dari narkoba.
kita tentunya mengetahui tahun 2030 nanti bangsa indonesia akan memperoleh apa yang dinamakan bonus demografi, bonus demografi merupakan kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia yang tidak produktif ini merupakan kesempatan bagi suatu negara untuk dapat meningkatkan index prekonomian oleh karenanya kita perlu memanfaatkan semaksimal mungkin kondisi ini salah satunya dengan mempersiapkan memastikan masyarakat kita bersih dari penyalahgunaan pengedaran gelap narkoba.
Melalui program kewirausahaan yang akan dilaksanakan di kawasan rawan dan rentan narkoba ini kita berharap dapat menjadi salah satu upaya terobosan untuk memulihkan kawasan tersebut menjadi yang lebih aman dan produktif selain itu kita juga berkeinginan memberikan masyarakat mempunyai pilihan mata pencarian demi menyonsong hidup lebih baik, dalam program kewirausahaan masyarakat akan menerima pelatihan dengan potensi yang sesuai dengan kearipan lokal di wilayah setempat untuk kemudian menghasilkan produk produk yang memiliki nilai jual.
Perlu kami informasikan bahwa saat ini BNN telah mengelolah layanan toko online www.tokostopnarkoba.BNN.id toko online ini menjadi media pemasaran produk produk yang dihasilkan masyarakat kawasan rawan yang telah mengikuti pelatihan kewirausahaan dengan upaya yang kita lakukan ini peran serta dari rekan stakeholder kita berharap dan berkeinginan ada masyarakat di kawasan yang rawan dan rentan narkoba ini untuk hidup lebih baik dan sejahtera, “ucap Kepala BNN Babel dalam Sambutannya
Diakhir Pidato kepala BNN Babel secara resmi membuka kegiatan Pengembangan Wirausaha di wilayah rawan Narkoba, Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang.
“Dengan mengucapkan bismillah kegiatan pengembangan wirausaha bagi masyarakat kawasan rawan narkoba di provinsi babel dengan ini saya nyatakan resmi di buka,” tuturnya.
Ditempat yang sama Walikota Pangkalpinang mengucapkan terima kasih kepada pihak BNN yang telah memberikan pemberdayaan kepada masyarakat kota Pangkalpinang yang rawan narkoba.
“Alhamdullilah hari ini kita berterima kasih kepada pihak BNN yang telah memberikan pemberdayaan kepada masyarakat yang rawan narkoba, ini tentunya sangat bersyukur kami mewakili pemerintah kota dan masyarakat kota pangkalpinang bersyukur sekali dengan kegiatan hari ini jadi masyarakat kami bisa mendapat pengetahuan baru dan muda mudahan juga bisa menjadi income baru untuk mereka dalam menjalani apa lagi yang ex ex narkoba ini tadi,” ungkapnya
Walikota Melanjutkan, “perang terhadap narkoba ini bukan hanya kita berpikir hulunya tapi hilirnya juga harus kita pikirkan dengan bantuan BNN Pusat dan BNN Provinsi Babel kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya,” tutur walikota kepada media selepas acara
Walikota yang biasa di sapa Bang Molen menambahkan bahwa saat ini kelurahan pasir putih sudah menjadi target untuk menjadi daerah yang Bersih Narkoba atau BERSINAR.
“Pasir putih sudah menjadi terget kita kota bersinar Bersih Dari Narkoba, sampe hari ini tetap berjuang memang di daerah sana agak rawan daerah sana dan alhamdullilah sekarang turun. berkat bantuan dari kawan-kawan dari BNN,” tutupnya.
Kegiatan acara di Hadiri oleh Analis Keuangan Ahli Madya Deputi Dayamas BNN RI, Sefidonayanti, S.kom, Dandim 0413 di Wakili Bagiyo Kasi Intelkam, Kadin Desperindag, Donal dan Sekcam Bukit Intan, Yuliani.
Penulis : Mr.FR
Editor : A.Fajri
Fotografer : I-One