Penulis : Tri Mulyani.
Guru Matematika SMK 1
Simpang katis
Bangka Belitung, Narasibabel.id — Dalam dunia pendidikan terutama di Indonesia, guru merupakan komponen utama dari berbagai komponen lainnya, seperti kurikulum, sarana dan prasarana dan lain-lain.
Guru adalah pendidik profesional dengan utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Karena demikianlah peran guru akan menentukan kualitas peserta didik terutama dalam menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan.
Peran guru pula akan menumbuh kembangkan insan agar nantinya bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.
Dalam melaksanakan profesinya, guru merupakan tenaga yang profesional dalam kondisi apapun untuk menjamin kualitas profesi mulianya dari dinamisasi perkembangan zaman yang kian cepat. Peningkatan atau upgrading kualitas seorang guru teramat penting, dalam rangka mencapai tujuan-tujuan mulia tersebut.
Perkembangan zaman terutama sektor teknologi menuntut penguasaan ilmu pengetahuan teknologi kekinian bagi semua elemen, termasuk guru. Dengan merujuk berbagai literatur yang otoritatif, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berada pada fase revolusi industri 4.0 atau era digital.
Selain ancaman berupa moralitas perkembangan manusia di era saat ini, terdapat pula banyak peluang dan kemudahan yang harus dimanfaatkan sebagai wujud penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya, selain pada kemampuan daya serap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru pula berperan untuk menjadikan teknologi sebagai sarana menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Guru di era digital saat ini secara tidak langsung diminta untuk memiliki empat macam kompetensi, yakni paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Rumusan ini sebenarnya telah disusun 9 tahun lalu sejak memasuki era digital, dan hari ini rumusan tersebut menjadi tuntutan utama yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Jarak waktu sembilan tahun yakni tahun 2008 ketika Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 sampai dengan sekarang untuk melihat perkembangan teknologi digital sudah cukup lama, karena ekspansi dan ekselerasi inovasi teknologi digital pada setiap tahun selalu mengalami perkembangan yang luar biasa.
Hingga kini guru tiada pernah berhenti untuk menyediakan waktu, pikiran dan dana untuk mengadakan, mencari bahkan memburu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dinamis serta cepat.
Teknologi secara harfiah berarti ilmu tentang teknik, ia merupakan pengaplikasian dari sintetis sains atau natural sciencies. Sedangkan sains merupakan hasil dari sebuah penelitian empirik yang berupa observasi dan eksperimen yang dirumuskan, tentu saja bantuan akal pikiran manusia. Dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan buah pengetahuan sebagai hasil dari penelitian terapan. Meskipun teknologi buatan manusia, terkadang dalam penggunaannya banyak manusia tergerus dan gaptek oleh teknologi itu sendiri.
Peran guru juga berfungsi untuk memberangkatkan pikiran peserta didik untuk handal dan benar dalam menggunakan teknologi terutama teknologi digital. Selain dari pada penguasaan teknologi digital oleh guru itu sendiri sebagai sarana transfer pengetahuan dari guru ke murid.
Selain uraian diatas, variabel lain ada pada keadaan Pandemi Covid-19 yang telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Pembelajaran jarak jauh, materi berbasis website, pertanyaan atau kuis menggunakan bantuan googleform hingga pada pengawasan anak di lingkungan melalui satelit GPS dan lain sebagainya.
Perubahan pola interaksi antar guru dan peserta didik menjadikan peluang berikut tantangan dalam dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri, tantangan dan hambatan terus mewarnai perjalanan kiprah guru di era ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Namun, kita tetap optimis bahwa peningkatan kualitas guru terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berjalan kearah yang lebih baik dalam rangka menunjang interaksi tersebut.
Guru pula selalu berupaya agar peserta didik nantinya bukan hanya menguasai tetapi optimis menjadi anak Indonesia yang mampu membuat teknologi-teknologi baru. Peserta didik termotivasi agar dikemudian hari terlahir sebagai penantang peradaban, produk yang seharusnya hadir diabad berikutnya dapat dihadirkan pada dekade ini. Peserta didik akan terus diinspirasi dengan muatan-muatan positif sesuai dengan perkembangan peradaban saat ini yakni teknologi digital.
Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah Presiden Jokowi menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kita semua mengetahui bahwa sosok Nadiem merupakan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang terbukti sebagai penguasa hingga pembuat dari dari salah satu teknologi digital. Sosok inilah yang kemudian dijadikan simbol dalam dunia pendidikan, dapat dikatakan sebagai role model fotret pendidikan saat ini untuk persiapan tantangan zaman kedepan.
Dewasa ini, negara-negara seperti United State of America (USA), Jepang, Korea Selatan, Finlandia, Tiongkok dan menyusul beberapa negara lainnya seperti India termasuk negara yang melahirkan teknologi digital yang dinamis. Karena negara-negara tersebut selain memiliki capital yang kuat juga ditunjang modal etos kerja dan ketekunan dari anak-anak bangsanya. Peran gurulah untuk memotivasi, menginspirasi hingga menumbuh-kembangkan anak-anak Indonesia hadir menjadi kebanggaan agar nantinya negara kita sejajar bahkan melebihi kemampuan negara-negara tersebut. Jika melihat portofolio dunia pendidikan kita saat ini, tidak menutup kemungkinan negara-bangsa Indonesia akan hadir sebagai rahim yang melahirkan teknologi digital.
Dengan semangat gotong-royong dan rasa nasionalisme yang tinggi, semua eksponen kalangan yang terlibat dalam dunia pendidikan di Indonesia dapat mewujudkan cita-cita sebagaimana ulasan diatas. Mari kita bahu-membahu menata masa depan bangsa Indonesia, sejatinya dunia pendidikan adalah dunia yang melahirkan insan-insan intelektual bermoral yang berkualitas dan berdaya saing. Guru adalah rahim dari generasi-generasi unggul di masa yang akan datang.
“Bravo dunia pendidikan Indonesia !
Penulis : Tri Mulyani.
Editor : Fajri Ahmad