Pangkalpinang, Narasibabel.id – Ketika kita mendengar isu negatif dari Rumah Sakit, terbesit kata di benak Pelayanan Buruk. Namun ini tidak sekedar isu gosip tetangga, ini nyata. Sebuah kenyataan yang harus diterima keluarga saat kehilangan buah hati tercintanya.
Ya, inilah kisah yang berapa hari terakhir ini cukup menggemparkan di kalangan masyarakat kota Pangkalpinang. Bahkan jeritan tangis seorang ibu viral di jagat media sosial bergema hingga terdengar se-Indonesia
Pada tanggal, 1 September 2025 sekitar pukul 22.00 wib, Ayi (Ibu Al Zahyan) bersama keluarga membawa anaknya seorang bocah lucu berumur 11 bulan, yang bernama Al Zahyan (Almarhum) ke UGD Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Kota Pangkalpinang. Dalam pemeriksaan awal Alzahyan didiagnosis menderita sakit Muntaber (gastroenteritis) berdasarkan keterangan keluarga.
Lalu, Sekitar pukul 01.30 Wib Alzahyan dipindahkan ke ruang rawat inap lantai atas RSBT, setelah menjalani pemeriksaan hingga pukul 02.00 wib pihak dokter dan perawat meninggalkan ruangan rawat inap Alzahyan. Tak berselang lama memasuki waktu subuh hingga pagi hari, Alzahyan yang pada saat itu terlihat menahan sakit luar biasa, badannya menggigil, muka pucat sehingga menimbulkan kepanikan Ayi dan keluarga yang berjaga.
Pada saat itu, Ayi dan keluarganya berusaha meminta pertolongan ke pihak RSBT, dengan memencet bel darurat hingga puluhan kali, keluar ruangan rawat inap ke lobi dan berbagai usaha sudah di lakukan. namun sayangnya tidak ada satupun baik itu perawat ataupun dokter yang merespon untuk memberikan pertolongan. Yang pada akhirnya, Ayi bersama suaminya Ari dan keluarga besar harus merelakan kepergian sang buah hati tercintanya.
Menurut Ayi, andaikan waktu bisa diputar kembali dan anaknya mendapatkan pertolongan pada saat itu, mungkin dirinya dan keluarga tidak merasakan kehilangan yang sangat mendalam, namun apa daya takdir berkata lain. Yang sekarang dirinya dan pihak keluarga tinggal menunggu untuk menuntut keadilan kepada pihak RSBT.

Sabtu, 6 September 2025. Al Zahyan tepat berumur 1 Tahun.
Waktu berlalu, tepatnya hari ini pas 6 hari kepergian Alzahyan, sang buah hati tercinta berulang tahun yang ke 1 tahun. Hisak tangis sang ibu kembali pecah mengenang sang buah hati tercinta. Tanah tempat Al Zahyan dimakamkan menjadi saksi dimana seorang ibu berurai air mata menatap batu nisan yang bertuliskan Al Zahyan.
Ayi, seraya berkata, “Meski singkat, kehadiranmu telah memberi arti bagi hidup kami, Tenang disane nak og, semoga Tuhan memelukmu dengan kasih sayang nya, semoga bahagia di surga malaikat kecilku,” ungkap Ayi penuh kesedihan.
Dengan penuh keikhlasan, Ayi menyampaikan doa dengan penuh kasih.
“Tuhan, kami ikhlas melepasnya kembali kepada-Mu, tempatkan ia di sisi-Mu dengan penuh kasih” ucapnya dengan penuh ihklas.
Kue ulang tahun yang ke 1 tahun Al Zahyan, sebelumnya sudah di pesankan khusus dari tanggal 28 Agustus. saat ini tidak hanya menjadi tanda bertambahnya umur seseorang namun hari ini menjadi tanda sebuah kepergian.