Pangkalpinang, Narasibabel.id — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Peningkatan SDM Pemasyarakatan dalam Penanggulangan Narkoba di Lapas/Rutan/LPKA yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/08).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemasyarakatan dan meningkatkan sinergi antar lembaga dalam penanggulangan narkoba.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat manajerial, baik dari internal Kanwil Ditjenpas Babel, UPT Pemasyarakatan maupun mitra eksternal. Hadir secara langsung dalam kegiatan ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Maman Herwaman bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Dedy Cahyadi.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjenpas Kep. Babel, Herman Sawiran, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
la juga menekankan pentingnya budaya kerja deteksi dini dan pencegahan yang harus tertanam kuat di seluruh jajaran. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak eksternal disebut sebagai langkah konkret dalam membangun sinergi lintas sektor.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Maman Herwaman, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini yang sangat penting dilaksanakan untuk memperkuat sinergi, sekaligus meningkatkan wawasan dan kesiapsiagaan seluruh jajaran pemasyarakatan dalam menghadapi ancaman narkoba, terutama di dalam Lapas.
la juga menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petugas serta pencegahan dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban.
Dengan diadakannya Rakernis ini, diharapkan seluruh petugas pemasyarakatan di wilayah Bangka Belitung dapat mengimplementasikan strategi pencegahan dan penanggulangan narkoba secara lebih komprehensif, terarah, dan berkelanjutan.
Paparan utama disampaikan oleh Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol. Hisar Siallagan, yang menggarisbawahi pentingnya strategi regional dalam menghadapi ancaman penyelundupan narkoba, terutama mengingat karakteristik Bangka Belitung sebagai wilayah kepulauan dengan banyak pelabuhan tidak resmi.
la menyebut daerah ini memiliki tantangan interdiksi yang besar, karena menjadi jalur masuk potensial dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Kepri, Kalimantan, hingga Pulau Jawa.
Sumber : Humas BERTIMAH
