Bangka Barat, Narasibabel.id — Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (DISPARBUD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Muhammad Ali, S.IP, LLM, sambut baik Kunjungan Kerja anggota DPD RI, Ust. H. Zuhri M.Syazali, Lc. MA di Ruang Rapat Kantor DINPARBUD, Kabupaten Bangka Barat, Senin (1/7/2022).
Diketahui kunjungan kerja Ust Zuhri di DINPARBUD dalam Agenda Penyerapan Aspirasi Daerah berkenaan Pelestarian Dan Perlindungan Cagar Budaya Sebagai Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.
M.Ali saat di wawancara awak media selepas rapat bersama Anggota DPD RI mengungkapkan semangat Ust. Zuhri sangat luar biasa, dalam memberikan dukungan untuk Bangka Barat.
“Terkait dengan kunjungan salah satu anggota DPD RI Bangka Belitung ini ya itu Ustadz Zuhri ini sangat luar biasa, artinya beliau pernah menjadi Bupati Bangka Barat dan sekarang menjadi Senator anggota DPD RI mewakili Bangka Belitung, antusias beliau semangat beliau dukungan beliau untuk Bangka Barat tidak berkurang sedikit pun bahkan semakin besar,” ungkapnya.
Adapun agenda Kunker beliau di DINPARBUD M.Ali menjelaskan,” Kedatangan beliau pada hari ini membahas terkait dengan cagar budaya yang ada di Bangka Barat bagaimana ke depan cagar-cagar budaya ini bisa telestari dan bisa di manfaatkan ke depan,” jelasnya
M.Ali mengatakan ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat, terkait dengan cagar-cagar budaya yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
“Semua pembahasan yang beliau sampaikan antara kami, saya sebagai kepala dinas ada sekdin ada juga kabid Kebudayaan itu menjawab apa apa yang beliau tanyakan.
Semuanya penting kedepan bagaimana cagar budaya yang ada di Bangka Barat yang memang Bangka Barat ini sangat unik dimana kebudayaan nya beda dengan kabupaten kota yang ada di Provinsi Bangka Belitung, yang paling lengkap adalah di Bangka Barat jadi emang sangat konsen bagaimana ke depan Secara bertahap cagar budaya yang ada di Bangka Barat ini terpelihara dengan baik telestarikan dan bisa di manfaatkan yang untuk menambah kunjungan ke bangka barat sehingga berdampak pada PAD maupun di sektor perekonomian Bangka Barat,” tuturnya.
M.Ali pun menerangkan, hasil rapat dari sinergi dan kolaborasi ini akan di bawa ke tingkat Kementerian, untuk di kaji agar pemerintah kabupaten Bangka Barat terkhususnya di bidang pariwisata ini mendapat dana bantuan dari pusat untuk cagar-cagar budaya yang ada di Bangka Barat.
“Beliau pada intinya kedatangan ini untuk menggali informasi harus ada sinergi antara dalam ini Pemkab Bangka Barat Melalui kami dinas pariwisata dan kebudayaan Bangka Barat bagaimana bersinergi terkait informasi informasi yang ada di Bangka Barat yang dapat dia bawa, dia bawa nanti ke tingkat kementerian pusat, sehingga nanti dari pusat melalui kementerian ini bisa membantu kita untuk membangun cagar cagar budaya yang ada di Bangka Barat.
Sekalian perlu kita ketahui bahwa di Bangka Barat ini ada dua cagar budaya peringkat nasional, satu Pesanggrahan Menumbing satu lagi Pesanggrahan BTW mentok atau di kenal dengan kasmaranga,”Ujarnya.
Lanjutnya, “Tadi beliau begitu sangat semangat sangat luar biasa bahkan beliau panjang lebar menjelaskan salah satunya dan ini kita harap ke depan bisa berdampak pada Bangka Belitung khususnya Bangka Barat.
Kami punya harapan memang untuk membangun suatu daerah itu tidak bisa hanya di titik beratkan pada daerah itu sendiri artinya kabupaten itu sendiri yang punya wilayah, tapi juga harus di dukung juga secara komitmen yang konsisten baik dari provinsi maupun dari pusat melalui dana DAK dan lain lain, apa lagi tadi ada peringkat nasional perlu saling kolaborasi untuk memenuhi ini, kalau tanpa kolaborasi tanpa komitmen semua itu hanya mimpi,” harapnya.
Mengutip dari rapat yang di gelar, Sekdis Disparbud Babar, Bambang Haryo Suseno menyampaikan dalam pertemuan ini bahwa dalam kurun waktu 2018-2020 terdapat 24 cagar budaya di bangka barat, 4 cagar budaya milik pemerintah dan sisanya masih dikuasai kepemilikan pribadi dan ini merupakan salah satu kendala sehingga kurang optimal dalam pengembangannya.
Di samping itu ditambahkan oleh Kadisbudpar Babar, M.Ali untuk pemeringkatan cagar budaya yang ada di babar sudah pernah kami sampaikan ke provinsi pada tahun 2021 namun belum ada respon krn sebagai mana UU No 11 tahun 2010 tentang cagar budaya yang menetapkan pemeringkatan cagar budaya adalah pemerintah provinsi.
“kami berharap dengan penetapan pemeringkatan tersebut dapat menarik perhatian pusat dalam anggaran pemeliharaan dan pengembangan,”harapnya
Merespon apa yg disampaikan pihak Disparbud babar ust zuhri menyampaikan pandangannya mengingat salah satu kendala di sisi anggaran, disarankan disparbud menentukan mana item cagar budaya yang dapat dikembangkan dan berdampak bagi pendapatan daerah, selain itu juga tentu terhadap dampak sosial bagi masyarakat. dan lebih penting lagi lebih intens membangun sinergitas antara pemda dan pemprov.
selaku perwakilan daerah hal ini juga menjadi perhatian kami untuk menyampaikan aspirasi daerah ketingkat pusat, karena itu informasi dari daerah sangat penting kami peroleh melalui kunker ini sehingga apa yg diharapkan daerah sinkron dengan apa yang kami sampaikan ke mitra kerja dalam hal ini kementrian terkait,” ujar Ust Zuhri didalam forum rapat.
insya allah aspirasi yang kami dapatkan dari daerah akan terus dikawal dan di ditindaklanjuti sesuai dengan fungsi dan tugas kami di DPD RI serta dukungan semua pihak untuk bersama-sama dengan semangat yg sama membangun demi kemajuan daerah,”tegasnya. (Mr.FR)