Kemuja, Narasibabel.id — Ust. H. Zuhri M. Syazali, Lc., MA., Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD/MPR) RI Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, kali ini di Madrasah Aliyah (MA) Al-Islam, Desa Kemuja, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi serta para guru dan tenaga kependidikan madrasah dan pesantren, (24 April 2025)
Dalam pemaparannya, Ust. Zuhri menegaskan bahwa pemahaman dan pengamalan 4 Pilar Kebangsaan — Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — merupakan pondasi utama bagi generasi muda dalam menjaga dan merawat bangsa ke depan.
“Generasi muda adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa. Mereka harus dipersiapkan tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dengan karakter kebangsaan yang kuat. Di sinilah peran penting pendidikan, termasuk madrasah dan pesantren, dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini,” ujar Ust. Zuhri.
Ia juga menjelaskan bahwa pendidikan di madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak, sekaligus memiliki komitmen terhadap keutuhan dan kemajuan bangsa. Nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang diajarkan di madrasah.
“Pancasila bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan agama. Justru nilai-nilainya selaras dengan ajaran Islam yang mengedepankan keadilan, persatuan, toleransi, dan kemanusiaan. Karenanya, siswa-siswi madrasah harus menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni kebangsaan,” tambahnya.
Para guru dan siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam sesi tanya jawab, beberapa siswa bertanya tentang bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala MA Al-Islam, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan pencerahan yang diberikan oleh Ust. Zuhri. “Kami merasa terhormat atas kehadiran beliau. Materi yang disampaikan sangat relevan dan penting bagi para siswa kami, terutama dalam membentuk semangat cinta tanah air yang religius dan inklusif,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda, serta menegaskan kembali peran lembaga pendidikan Islam dalam mendukung visi Indonesia yang maju dan berdaulat.
