Rakor Evaluasi PPKM Bersama Mendagri RI, Wagub Babel Jelaskan Strategi Selesaikan Pandemi

Bangka Belitung, Narasibabel.id — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah diterapkan selama tiga minggu, berbagai kebijakan telah diturunkan untuk mengurangi dampak dari pandemi Covid-19. Karenanya, penting untuk menilai tingkat keberhasilan penerapan kebijakan pemerintah.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel), forkopimda dan elemen masyarakat membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) untuk melakukan operasi terpadu yang terdiri dari, pemda, TNI/Polri, dan elemen masyarakat. Pembentukan ini dibentuk berdasarkan kebutuhan daerah.

Hal ini dijelaskan Wakil Gubernur (Wagub) Babel, Abdul Fatah saat menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM dan Penanganan Covid-19 di luar Jawa-Bali secara virtual melalui aplikasi Zoom, Sabtu (21/8/2021).

“Jika sebelumnya, kita bekerja secara instansional, maka sekarang dibentuklah Satgassus, untuk mencegah percepatan penyebaran Covid-19 yang meluas,” jelasnya.

Baca Lainnya  Walikota Molen Menghadiri Rapat Paripurna Kesatu Masa Persidangan I Tahun 2021

Satgassus ini dibagi menjadi 4 bagian sesuai tugas pokok dan fungsi yang dibutuhkan yakni, Satgassus Tracing dan Tracking, Satgassus Vaksinasi, Satgassus Oksigen, dan Satgassus Isoter. Strategi ini telah dijalankan dan memberikan dampak positif bagi percepatan pemulihan Covid-19 di Babel. Satgas fokus bekerja pada bidangnya masing-masing, sehingga tidak ada lagi isu kekurangan oksigen ataupun ruangan isoter, karena telah lebih dahulu diantisipasi oleh masing-masing Satgassus.

Meski demikian masih terdapat permasalahan, sama seperti pemerintah daerah lainnya yang membeberkan kekurangan stok vaksin. Babel juga memiliki permasalahan serupa. Terhitung sampai dengan tanggal 20 Agustus 2021, telah dilakukan vaksinasi dosis I, sebanyak 22,48 persen dan dosis II, sebanyak 14,52 persen.

“Pemprov dan masyarakat Babel berharap kepada Pemerintah Pusat, dapat mendistribusikan vaksin Covid-19 sebanyak 1.500.000 dosis, insya Allah jika vaksinasi telah selesai sesuai target kita dapat melalui pandemi ini,” jelasnya.

Baca Lainnya  Abaikan K3 dalam Mengerjakan Proyek Jembatan Air Kujut, Berikut Rekam Jejak CV Ghuno Dhio yang Dinilai Buruk dan Lalai

Pemprov. Babel telah menyiapkan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan vaksinasi dengan target 20.000 per hari. Jika dihitung, maka target penyelesaian vaksinasi 2-4 bulan, vaksinasi seluruh masyarakat Babel dapat terselesaikan.

“Bisa kita simpulkan, sudah ada progres yang baik di Kepulauan Bangka Belitung,” ungkap Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menanggapi pemaparan yang dilakukan Wagub Abdul Fatah.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah beserta forkopimda untuk berani mengambil langkah tegas. Dengan membatasi mobilitas masyarakat, menghindari kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan, dan mendisiplinkan masyarakat untuk menggunakan masker.

“Dengan langkah ini, pasti angka konfirmasi turun, dan jika angka konfirmasi turun maka otomatis beban rumah sakit akan turun. Ketika beban para tenaga kesehatan turun, maka masyarakat akan mendapatkan perawatan instensif yang maksimal. Sehingga, angka kematian juga bisa di tekan,” pungkasnya.

Baca Lainnya  Pelantikan pengurus DPD PJI Demokrasi Babel Bertabur Ucapan dari Pejabat Tinggi Negara, Termasuk Wapres RI

Sumber : Kominfo

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *