BALI, Narasibabel.id – Dalam sektor wisata, Indonesia di mata dunia sejak dulu selalu diidentikkan dengan Bali. Untuk itu sebagai pengembangan sektor wisata nasional, sejak Tahun 2016 lalu pemerintah telah menggiatkan sosialisasi “10 Bali baru” yang mana salah satunya adalah Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel). Menilik hal tersebut, Pj Gubernur Suganda menuturkan tentang apa yang harus dilakukan agar suatu saat Kepulauan Bangka Belitung lebih baik dari Bali dalam tata kelola wisata.
“Pantai kita tidak kalah dengan ini,” Ucapnya menunjuk tepi Pantai Mengiat, Nusa Dua Bali dalam rutinitas jalan paginya, Senin, (22/05/2023).
Saat ditanya tentang apa yang menurutnya menjadi kendala sehingga wisatawan asing yang datang ke Kep. Babel tidak sebanyak ke Bali, dirinya menyebut banyak faktor di antaranya kesiapan Inklusifitas, infrastruktur berbagai sektor hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Yang bisa kita lihat dari Bali ini adalah kesiapan Inklusifitasnya, siap menerima siapa saja yang datang dengan perbedaan kultur dan budaya, dan itu ditunjang dengan faktor lain seperti infrastruktur yang baik, fasilitas kesehatan yang baik, dan SDM yang mumpuni,” jelasnya.
Pj Gubernur Suganda menambahkan sebetulnya dengan Potensi yang ada Kep. Babel tentu tidak tertinggal, namun dirinya memberikan perhatian khusus pada kesiapan multisektoral, ia menginginkan Kep. Babel tidak hanya berfokus untuk mendatangkan wisatawan tapi juga mempersiapkan kedatangannya dengan pelayanan publik yang memadai. seperti pepatah “tamu adalah raja”, menurutnya sektor wisata bukan hanya tentang destinasi perjalanan dan kuliner tapi juga tentang bagaimana kemampuan untuk memberikan jaminan infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik yang baik.
“Urusan wisata bukan hanya milik Dinas Pariwisata, ini urusan multisektoral, semua dengan tugasnya masing-masing. Dengan berorientasi pada pelayanan publik yang baik dan dengan potensi yang ada, suatu saat Bangka Belitung akan lebih baik dari Bali,” Pungkasnya.
Pj Gubernur Suganda mengunjungi Bali dalam rangka menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang dilaksanakan di Nusa Dua Convention Centre pada hari yang sama.
Sumber : Diskominfo Babel