Pangkalpinang, Narasibabel.id — Hari ini, lebaran ke empat Alhamdulillah kita telah bersama sama merayakan hari raya Idul Fitri, 1445 Hijriah (2024).
Dengan sukacita, yang seharusnya hari raya menjadi berkah tersendiri bagi perekonomian khususnya masyarakat Pulau Bangka, namun hal tersebut berbanding terbalik.
Masyarakat Bangka Belitung, yang sudah turun temurun ekonominya rata rata dari hasil pertambangan Timah, namun di tahun ini dengan suka cita dan apa adanya masyarakat hanya bisa diam menunggu nasib, apa kabar nasib Timah Bangka Belitung.??
Timah, Sumber daya yang menjadi komoditas andalan masyarakat Bangka Belitung. Di ketahui pada awal Januari 2024 ekonomi masyarakat Bangka Belitung yang rata rata hidup dari hasil penambangan timah turun drastis paska ditetapkan nya beberapa tersangka korupsi pertimahan mulai dari pertengahan tahun 2016 hingga 2022 oleh Kejaksaan Agung Ri.
Hal tersebut berdampak besar bagi perekonomian masyarakat bawah, masyarakat yang hidup dari hasil tambang timah.
Salah satunya, seperti yang di ungkapkan Valen. Warga temberan kota Pangkalpinang.
Ia mengungkapkan merasa cukup sedih paska hilangnya penghasilan utama keluarganya, yakni nambang timah.
“Namun di hari raya ini, walaupun hanya dengan kesederhanaan kami keluarga besar masih bisa berkumpul merayakan lebaran bersama,” ungkap Valen.
Disatu sisi, sebagai seorang penambang timah valen berharap pemerintah dapat memikirkan nasih masyarakat, khusus masyarakat penambang.
Kalo seperti ini terus menerus, ntah sampai kapan masyarakat bisa bertahan,” tutur pemuda yang juga aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan tersebut.
Sumber : Valen