Bangka Belitung – Di tengah terpuruknya ekonomi Bangka Belitung (Babel) dan Defisit anggaran Pemerintah Provinsi Babel sebesar 271 M, Wakil Ketua DPRD Babel Eddy Iskandar menyampaikan beberapa hal penting yang akan di lakukan DPRD dan Pemprov babel dalam waktu dekat.
Eddi Iskandar mengatakan ada kabar gembira dengan adanya perubahan PP 26 tahun 2022 tentang pendapatan negara di bidang ESDM. Disebutkannya Babel yang sebelumnya hanya mendapat royalti dari timah 3 persen kedepan babel bisa mendapat royalti sekitar 5 hingga 7,5 persen.
“Hal yang mengembirakan ada perubahan PP 26 tahun 2022 tentang pendapatan negara di bidang ESDM, dengan demikian ada perubahan tarif royalti kalau sebelumnya 3 persen maka dengan harga mineral sekarang ini di perkirakan royalti kita bisa menjadi 5 hingga 7,5 persen dan tentu ini akan ada tambahan pendapatan untuk daerah kita,” ujarnya. Jumat (25/04/25).
Wakil Ketua DPRD Babel ini juga mengungkapkan dengan adanya tambahan royalti tentu dapat menutup defisit anggaran pemerintah daerah, dan untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut DPRD dan Pemprov babel juga akan melihat potensi – potensi yang lain yang dapat menambah pendapatan untuk daerah.
“Langkah berikutnya kita akan melihat potensi – potensi lain termasuk pengelolaan aset – aset daerah yang bisa kita berdayakan, Kemudian hal penting juga yang akan dilakukan oleh DPRD dan Pemprov yaitu segera membahas pembangunan daerah (RPJMD) yang harus disesuaikan dengan visi misi Gubernur terpilih sebagai acuan pembangunan lima tahun kedepan,” ungkapnya
Politisi partai Golkar ini juga menuturkan meskipun saat ini pendapatan provinsi Bangka belitung tidak mencapai target, pihaknya bersama eksekutif akan mencari lagi potensi apa yang bisa digali dan langkah apa yang harus dilakukan.
“Pendapatan kita kan tidak mencapai target, tentu akan di lihat potensi mana lagi untuk mencukupi pendapatan tersebut tetapi kalo tidak tercukupi sehingga harus ada yang dikurangi dari perbelanjaan, apakah belanja rutin, apakah belanja berkaitan dengan penghasilan, kegiatan yang tidak penting, itu mungkin yang kita tunda dulu untuk menutupi defisit,” pungkasnya.