TI Ilegal Sampai ke Bahu Jalan, Kades Benteng dan Warga Sekitar Merasa Resah

BANGKA TENGAH, NARASIBABEL.ID — Tambang invensonal (TI) kini sudah memasuki dipertengahan pemukiman dan hampir merobohkan bahu jalan menuju akses masuk ke rumah-rumah warga salah satunya yang beralamat di Desa Benteng Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (01/08/2021)

Pantauan awak media saat di lapangan para penambang sudah banyak menambang di pertengahan perkampungan penduduk dan hampir menghancurkan dan merobokan jalan-jalan dengan menggunakan berbagai jenis mesin mulai Dompeng dan mesin Robin yang tidak mempunyai izin usaha penambangan dan izin usaha penampungan

Berdasarkan data yang di himpun awak media pada saat di lapangan di dapat beberapa tambang yang berada di tengah pemukiman warga, ada yang lagi menambang dan ada yang lagi istirahat dan terlihat mesin-mesin masih berada di lokasi tambang yang berlobang sekitar kedalaman 5 meter

Baca Lainnya  Diduga Di Terkam Buaya Saat Tarik Ponton TI, Pulong Ditemukan Tak Bernyawa

Adapun yang lebih menarik nya lagi di temukan lokasi penambangan yang lagi beroperasi tepat nya di belakang rumah Kades Desa Benteng

Poto : Aktivitas Tambang di belakang rumah warga

Mukse, Kapala Desa Benteng saat di Konfirmasi media mengatakan, sudah beberapa kali memberikan teguran kepada pelaku penambang, tetapi tidak di hiraukan.

“Kalo masalah izin mereka tidak ada, Saya sudah beberapa kali memberi teguran pak dan sudah kami panggil pemilik-pemilik solusi nya kayak mana, kata pemilik akan di timbun janji nya, tapi tidak taulah, kami sekelilingpun sangat merasa terganggu, yang kami khawatirkan takutnya tana kami longsor, apa lagi mereka kemaren sempat menggunakan alat berat jenis ekskavator mini dan tidak wajar lagi karena yang tepat belakang rumah saya sudah dalam lobang nya,” tegas Kades mukse

Baca Lainnya  Pertumbuhan Penduduk Meningkat Pesat, Kota Pangkalpinang Menjadi Magnet Masyarakat Luar untuk menetap

Lanjutnya lagi pak kades mengatakan tambang tersebut sudah berjalan lebih kurang 3(tiga) bulan dan yang mempunyai lokasi tambang tersebut orang nya tinggal di sungai liat

“Mereka menambang sudah hampir 3(tiga) bulan yang punya lahan itu orang sungai liat, susah untuk menemui nya, saat saya telpon nadanya agak kasar, saya ingatkan dengan mereka jangan sampai tanah di belakang rumah saya itu sampai terjadi longsor dan pekerja tambang itu sendiri bukan masyarakat Desa Benteng melainkan orang dari desa lain,”ungkap Mukse

Tidak sampai disitu saat di singgung masalah sosialisasi dan kordinasi pak kades mengatakan sama sekali tidak ada

“Mereka tidak sama sekali tidak ada sosialisasi dengan warga-warga di sekitar tambang itu sendiri apa lagi dengan pemerinta Desa dan masalah kordinasi tidak ada sepeserpun baik untuk rumah agama, masjid dan sebaginya,”kata Mukse

Baca Lainnya  Kapolres Bateng Dan Jajaran Berikan Kejutan Hut TNI 76 Ke Koramil 413-04/Koba

Saat awak media menemui warga di sekitar tambang yang tidak bisa di sebut namanya mereka sangat tidak setuju dengan aktivitas tambang tersebut

“Kami sangat tergangu pak dengan aktivitas tambang tersebut dan kami sangat takut terjadi longsor apa lagi ini sudah mendekati rumah suara mesin itu sangat menggangu waktu istirahat kami sudah sempat menegor tapi meraka tidak menghiraukan,” ungkap warga sekitar

Saat awak media datang langsung ke lokasi dengan tujuan untuk menanyakan tentang tambang yang beroperasi kepada parah penambang yang masih bekerja di lokasi tersebut mereka sempat bertanya,”Dari mana pak??? Dari media bang, sampai disitu mereka enggan untuk berbicara.

Sampai berita ini di terbitkan, wartawan narasibabel masih dalam upaya mencari tau pemilik tambang untuk di mintai keterangan agar berita berimbang. (Red/Octa)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *