Gerakan Penurunan Angka Stunting Sasar Kalangan Remaja

PANGKALPINANG, Narasibabel.id – Pemerintah pusat hingga tahun 2024 mendatang, menargetkan penurunan angka prevalensi stunting secara nasional, yakni sebesar 14 persen. Jika menilik target nasional tersebut, bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hal tersebut cukup jauh. Jika dilihat dari hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas) berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Babel hanya turun 1 persen.

Mengacu dari hal tersebut, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kepulauan Babel, Maya Suganda Pasaribu, mengatakan bahwa untuk mencapai target penurunan angka prevalensi stunting secara nasional, khususnya di Kepulauan Babel, perlu dilakukan percepatan gerakan penurunan stunting, salah satunya dengan menyasar kalangan remaja di sekolah-sekolah. Menurutnya, pencegahan stunting, perlu dilakukan sejak usia remaja.

Baca Lainnya  Spesial untuk Bang Molen, Puisi "Jari-Jari Malaikat Negeri Beribu Senyuman" Karya Rina Wati

“Secara tidak langsung, dengan ini kita sudah membekali anak-anak muda kita untuk mempersiapkan diri, yang mana nantinya mereka pun menjadi orangtua, menjadi ibu dan ayah bagi anaknya,” ujar Maya Suganda, dalam sambutannya, pada acara Gerakan Cegah Stunting, di SMA Negeri 1 Mendo Barat, Rabu (21/6/23).

Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Melalui Gerakan Cegah Stunting Kita Perkuat Generasi Milenial untuk Mewujudkan Babel Bebas Stunting’ itu, Maya Suganda mengatakan bahwa program pencegahan stunting, kebanyakan hanya berfokus pada anak dan ibu hamil saja. Untuk itu, lanjut Maya Suganda, sebagai langkah pencegahan, dirinya akan menargetkan remaja, untuk diedukasi mengenai pencegahan stunting, dengan cara mengajak para remaja menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, tidak melupakan makan pagi, minum suplemen tambahan dan lain sebagainya.

Baca Lainnya  BPS Babel Akan Menggelar Sensus Pertanian 2023, Ustadz Zuhri : Ayo Kita Dukung Dengan Memberikan Informasi Yang Akurat Masalah Pertanian

“Program-program pencegahan stunting, kebanyakan belum mengarah ke remaja, khususnya remaja putri. Kebanyakan fokusnya ke anak dan ibu hamil saja. Padahal lebih bagus, kalau dimulai dari remaja. Nantinya ini akan menjadi kegiatan rutin yang menyasar ke sekolah-sekolah,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, membagikan suplemen tambahan berupa tablet zat besi (Fe) kepada siswa/siswi SMAN 1 Mendo Barat. Lalu, dilakukan juga konsumsi tablet Fe secara serentak, yang dipandu oleh Maya Suganda.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel serta Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel.

Sumber : Diskominfo Babel

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *