Bangka Belitung, Narasibabel.id — Koordinator Wilayah BEM SI wilayah sumbagsel, Ikbal sangat menyayangkan di umur bangka belitung yang ke 25 tahun ini, bukannya masyarakat bangka belitung makin makmur tetapi makin sengsara karna tidak punya ketegasan apapun dari Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani.
” Hari ini banyak permasalahan yang terjadi di Bangka belitung dan itu sangat komplit, mulai dari BBM yang langkah, tambang timah di samping kantor Pemda Bangka tengah, kurangnya lapangan kerja di Bangka belitung, hingga perseteruan antara gubernur dan wakil gubernur yg tidak selesai-selesai,” ujar Ikbal.
Langkahnya BBM yang ada di Bangka belitung menjadi suatu pertanyaan dan kebingungan bagi masyarakat Bangka belitung karna tiba tiba BBM mengalami kelangkaan, setelah di selidiki ternyata ada penimbunan BBM subsidi tanpa dokumentasi yang sah di desa riding panjang sebanyak 42 ton di kabupaten Bangka, yang seharusnya di hari ulang tahun bangka Belitung seharusnya kita merasakan kemakmuran tapi di ulang tahun ke 25 malah sebaliknya,” sambung Iqbal.
Selain itu, Presiden Mahasiswa IAIN SAS menyikapi Miris melihat terjadinya aktivitas tambang di belakang kantor pemda bangka Tengah, warga padang mulia mengatakan lahan itu sudah lama jalan dan terlihat jelas oleh tim investigasi di lapangan berarti memang tidak ada Langkah tegas dari pemerintah kabupaten dan provinsi, hal ini menjadi memuai sorotan dari beberapa pihak karna tambang itu juga tidak jauh dari rumah dinas kejati bangka Tengah.
Pertanyaannya, Apakah pemerintah ikut terlibat dalam penambangan timah tersebut? Tanyanya dengan tegas.
Disisi lainnya, Ikbal menyoroti kurangnya lapangan kerja di provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini di bawah kepemimpinan gubernur Hidayat Arsani.
“Kurangnya lapangan kerja di bangka Belitung, karena data perhari ini di Belitung saja ada 11 orang menjadi korban TTPO dan ada 68 orang TTPO masih tertahan menunggu kepulangan di perbatasan Myanmar dan Thailand Bersama 554 WNI yang lainnya,” terang ikbal
Kenapa mereka sampai mencari pekerjaan sampai ke luar negeri, berarti kurangnya lapangan pekerjaan yang ada di Bangka Belitung, dan tidak ada Upaya merealisasikan dari pemerintah dan Gubernur hanya membicarakan tentang penanaman kelapa yang sampai hari ini tidak kunjung tercapai.
Sangat di sayangkan yang hari ini seorang pimpinan daerah dan wakilnya yang di kasih Amanah dan tanggung jawab untuk memberikan perubahan di bangka Belitung ini malahan masih terbelit dalam permasalah dapur mereka, gimana mau mengurusi bumi bangka Belitung,” tutur ikbal.
Seharusnya mereka malu dengan Masyarakat “Hidayat Arsani dan Hellyana” hari ini menjadi role model bangka Belitung, banyak tugas mereka yang harus di benahi di bumi serumpun sebalai bukan malah berseteru dengan masalah pribadi mereka, disini menyebutkan mereka tidak bisa professional karna permasalahan pribadi mereka tapi yang jadi korbannya Masyarakat bangka Belitung yang mempercayai mereka untuk memberikan perubahan tapi hari ini apa?
Jadi apa yang sudah dilakukan gubernur selama menjabat 1 tahun periode dan apa bentuk perubahan di hari jadi bangka Belitung yang ke 25 ini. (KUR)







