Darusman : Keberadaan Serikat Pekerja Bukan Suatu Bentuk Perlawanan

PANGKALPINANG, Narasibabel.id – Sebagai organisasi yang mewadahi sejumlah para pekerja/karyawan di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang ditegaskan oleh Faizalliza Alimin SH jika organisasi Serikat Sekerja Farmasi & Kesehatan (SP Farkes) yang telah lama dibentuk ini sesungguhnya bukanlah sebagai ‘alat’ penyerang’ manajemen perusahaan.

“Organisasi SP Farkes RSBT Pangkalpinang bukanlah organisasi perusuh perusahaan. Namun sebaliknya, kita merupakan mitra bagi perusahaan. Keberadaan SP Farkes ini sebagai sarana perjuangan aspirasi para pekerja sekaligus bertujuan meningkatkan kesejahteraan serta harkat dan martabat para pekerja,” ungkap Faizalliza selaku Ketua PUK SP Farkes RSBT Pangkalpinang dalam sambutannya di sela-sela kegiatan Musnik SP Farkes ke-IV, dengan tema “Dengan semangat solidaritas dan loyalitas berorganisasi kami siap mewujudkan SP FARKES yang profesional, modern dan mandiri guna meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan pekerja pada sektor kesehatan”.

Read More

Kegiatan tersebut, sekaligus memperingati HUT SP Farkes Ke-31 bertempat di Hotel Sabrina, Kota Pangkalpinang, Sabtu (20/11/2021).

Oleh karenanya ia berharap agar para pekerja di lingkungan RSBT Pangkalpinang senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta dapat saling menjaga kekompakan diantara sesama kalangan pekerja.

Hal senada diungkapkan pula oleh ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Pangkalpinang, Iskandar dalam kesempatan sama saat memberikan sambutannya.

Baca Lainnya  Pj Gubernur Dukung Suksesnya Pra PON Bulu tangkis Regional 1 di Pangkalpinang

Bahkan menurutnya para pekerja di lingkungan RSBT Pangkalpinang sesungguhnya pekerja yang melakukan pekerjaan mulia. Pasalnya orang bekerja di lingkungan RSBT Pangkalpinang merupakan pekerja yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.

“Pekerjaan yang kalian lakukan sesungguhnya ladang amal. Sebab pekerjaan yang kalian (para pekerja — red) lakukan adalah peduli terhadap kesehatan masyarakat. Lakukanlah dengan ikhlas,’ ungkap pensiunan di RSBT Pangkalpinang ini dengan nada bahasa ‘bersemangat’ di hadapan para peserta Munik SP Farkes ke-IV yang hadir saat itu.

Dalam acara Munik ke-IV SP Farkes kali ini turut dihadiri oleh Dr Firmansyah Mars selaku Direktur RSBT Pangkalpinang, Moch Eddy, Apt Manager Development dan Amrah Sakti Kabid Naker Disnaker Kota Pangkalpinang, serta turut pula hadir Darusman Aswan Ketua DPD KSPSI Provinis Bangka Belitung (Babel).

Sementara itu Direktur RSBT Pangkalpinang, Dr Firmansyah Mars dalam sambutannya pun menegaskan jika pada prinsipnya hal normatif terkait kepentingan organisasi di kalangan pekerja atau karyawan di RSBT Pangkalpinang dengan para pimpinan di tingkat level midle management perusahaan sesungguhnya sama atau tak ada perbedaan.

“Tujuannya sama namun jalurnya (wadah/organisasi — red) saja yang berbeda. Tetapi pada prinsipnya sama yakni sama-sama meningkatkan kesejahteraan.

Baca Lainnya  Hut Korpri Ke-51, Pemkot Pangkalpinang Gelar Festival Olahraga Tradisional

Ia sendiri pun tak menampik jika di suatu perusahaan tentunya pastilah ada suatu permasalahan, namun hal itu menurutnya adalah hal yang wajar.

Bahkan ia sendiri mengaku menyakini jika para pekerja yang aktif di dalam organisasi Serikat Pekerja (SP) di lingkungan perusahaan yang dipimpinnya saat ini (RSBT Pangkalpinang) tak lain bertujuan meningkatkan harkat dan martabat bagi para pekerja yang tergabung di SP Farkes RSBT Pangkalpinang.

Lain halnya pandangan Ketua DPD KSPSI Provinis Bangka Belitung (Babel), Darusman Aswan dalam sambutanya dalam acara tersebut, menurutnya jika konflik antara buruh atau pekerja dengan pihak perusahaan sesungguhnya kerap terjadi hampir di setiap perusahaan.

Bahkan kerap persoalan konflik internal antara pekerja dengan perusahaan tak terselesaikan dengan baik, sehingga tak jarang para pekerja atau buruh akhirnya melakukan aksi unjuk rasa alias demontrasi guna memperjuangkan hak mereka.

“Sebenarnya demo itu adalah jalan terakhir apalah masalah sudah masif. Tapi itu juga pernah terjadi dan ini karena adanya sengketa kerja. Jadi keberadaan Serikat Pekerja bukanlah suatu bentuk perlawanan terhadap perusahaan dan ini perlu dicamkan,” kata Darusman.

Darusman pun masih menyesalkan jika sampai saat ini belumlah ada regulasi yang memang bertujuan guna meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh. Mirisnya lagi, menurutnya jika pekerja/buruh hampir di sejumlah daerah di negara Indonesia ini sampai saat ini masihlah mengeluhkan soal UMP (Upah Minimum Provinsi) yang dinilai tak wajar lantaran tak seimbang dengan pendapatan suatu daerah tersebut.

Baca Lainnya  Abaikan Alat Keselamatan Bekerja, Proyek Jembatan Air Kujut Diperkirakan Tidak Selesai Tepat Waktu

Acara Munik SP Farkes RSBT Pangkalpinang ke-IV saat itu diselingi pula dengan acara peringatan HUT Farkes ke-31 termasuk pemotongan nasi tumpeng. Di sela-sela acara ini pun Ketua DPD PUK SP Farkes RSBT Pangkalpinang, Faizaliza Alimin SH sempat pula menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Penanggung Jawab Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel), Rikky Fermana SIP, C.Me yang hadir saat acara itu.

Pemberian potongan nasi tumpeng saat itu tak lain sebagai bentuk penghormatan dari Ketua DPD PUK SP Farkes RSBT Pangkalpinang, Faizaliza Alimin SH kepada Rikky Fermana yang kini juga menjabat selaku Ketua Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Babel. Selanjutnya di akhir acara diselingi pula dengan pose bersama.

Tampaknya hadir dalam kegiatan Munik SP Farkes ke-IV diantaranya Dr. Firmansyah, Mars, mewakili Direktur RSBT Pangkalpinang, Moch.Eddy, Apt Manager Development RSBT Pangkalpinang, Amrah Sakti Kabid Naker Kota Pangkalpinang
Darusman Aswan KetuaDPD KSPSI Prov. Kep Babel, dan Iskandar Ketua DPC KSPSI Kota Pangkalpinang. (KBO Babel)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *