Pangkalpinang, Narasibabel.id — Maulid leadership Forum 1444 (MLF) gelar Diskusi Publik Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, dengan Tema “Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW” Minggu (23-10-2022) Pagi, di CORDELLA Hotel, Kota Pangkalpinang.
MLF dalam diskusinya turut mengundang Nara Sumber, Ustadz H. Zuhri M. Syazali, Lc, M.A.(anggota DPD RI dari Babel), Ustadz Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng (Rektor Universitas Muhammadiyah Babel), Ustadz Firman Saladin (Koordinator Aliansi Umat Islam Babel), Ustadz Sofiyan Rudianto, S.E., M.E.(Cendikiawan Muslim Babel).
Ust Zuhri menjadi narasumber pertama dalam menyampaikan pandangannya di dalam forum, menerangkan bahwa ketika berbicara tentang meneladani Rasulullah tidak hanya sekedar retorika saja.
“Mungkin tidak, mimpi besar kepemimpinan Rasullullah itu ada ditengah-tengah kita, terasa manfaatnya? Dan sepakat ingin mewujudkannya karena nilai-nilai kebenarannya untuk NKRI? Mengingat bahwa tujuan Pemerintah Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Empat tujuan ini tidak akan terwujud jika kita tidak ada komitmen untuk melaksanakannya dengan kesungguhan, terutama oleh para pemimpin kita,”ungkap Ust Zuhri
Dalam kesempatan yang sama diberikan kepada Ust Fadillah Sabri, ia menjelaskan mengapa leadership itu sangat penting dalam suatu negara? Siapakah yang disebut dengan pemimpin?
“Hakikatnya pemimpin itu adalah siapa yang paling besar pengaruhnya dalam suatu komunitas, meskipun ia tidak mempunyai jabatan tertentu atau terstruktural, pengaruhnya sangat besar dalam mengambil kebijakan, dialah pemimpin. Siapa paling besar pengaruhnya dalam rumah tangga? Laki-laki adalah pengayom, pemimpin bagi kaum wanita, tetapi dalam rumah tangga ada kalanya kadang ayah kalah pengaruh dengan ibu. Oleh karena itu sebagai seorang ayah harus menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya.
Leadership itu menjadi penting karena dalam rumah tangga saja seorang ayah jika tidak memiliki jiwa kepemimpinan akan ditinggalkan oleh anak-anaknya, jika tidak adanya keteladanan leadership dalam rumah tangga tersebut, siapa yang akan jadi contoh bagi anak-anak,”tutur Rektor UNMUH Babel, Ust Fadillah
Selanjutnya Firman Saladin dan Sofiyan Rudianto secara bergantian memaparkan materi mengenai kepemimpinan Rasulullah, hingga acara semakin ‘menghangat’ setelah masuk ke sesi tanya jawab atau diskusi, karena ternyata antusias para peserta banyak sekali yang ingin berpartisipasi dalam mengajukan pertanyaan kepada para narasumber.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 300-an peserta dari berbagai jamaah majlis ta’lim se-Bangka ini, semakin menarik ketika pertanyaan bertubi-tubi di sampaikan dan dijawab dengan lugas dan cerdas oleh ke empat narasumber yang luar biasa ini. Namun diskusi publik dengan tema “Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW”, sudah harus berakhir pada pukul 12:00 WIB.
Diharapkan bahwa dari pertemuan ini masing-masing diri kita mampu untuk mencontoh sikap keteladanan Rasulullah sebagai pemimpin negara, pemimpin agama, dan pemimpin dalam rumah tangga yaitu memberi pengaruh yang baik bagi yang dipimpinnya. (Red)