Wamen Ketenagakerjaan RI : PHK Massal Akan Terjadi Di Sektor Padat Karya, Garmen dan Tekstil

Foto : Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, di Dampingi Walikota Pangkalpinang saat Menghadiri JobFair di Kota Pangkalpinang, Senin, (5/12)

Bangka Belitung, Narasibabel.id – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai industri di Tanah Air terus berlanjut hingga memicu kekhawatiran stagflasi mulai mendekati Indonesia.

Gelombang PHK massal ini bermula dari penurunan permintaan di pasar ekspor, bahkan sampai 50%.
Kondisi ini dipicu perlambatan ekonomi di negara tujuan ekspor.

Dikutip dari CNBCindonesia.com Jumlah PHK di sektor padat karya dilaporkan mencapai lebih dari 70 ribu orang saat ini. Berawal dari dirumahkan, hingga karyawan kontrak tak lagi diperpanjang masa kontraknya, juga PHK karyawan tetap.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Ir Afriansyah Noor, M,Si mengatakan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK besar besaran akan terjadi di sektor PADAT KARYA.

Baca Lainnya  DPP PWRI Sampaikan Duka Mendalam Wafatnya Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra

” Jadi saya sudah pelajari memang pengurangan atau PHK ini akan terjadi di sektor padat karya, nah padat karya ini terutama di pabrik sepatu atau kaos kaki kemudian Garmen, Tekstil semuanya ini memang berdampak dari resesi dunia global dimana inflasi negara-negara eropa yang tadinya mereka itu memesan prodak prodak Indonesia untuk kita expor ini berkurang dan pengurangan ini hampir lebih kurang di atas 50%.

hal inilah yang membuat pemerintah mengambil kebijakan membuat komunikasi sama manajemen dan serikat pekerja untuk saling komunikasi sehingga PHK ini bisa di hindari dengan mengurangi jam kerja kemudian membatasi paru waktu,” ungkap Wamen Ketenagakerjaan saat di Wawancara narasibabel selesai pembukaan JobFair di Kota Pangkalpinang, Senin (5/12).

Tak hanya itu, Wamen Afriansyah mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan saat ini telah menjalin komunikasi dengan Departemen Perdagangan dan Perindustrian untuk membuat strategi dalam membatasi Prodak Impor masuk ke Indonesia.

Baca Lainnya  Dimomen Hut PT Timah yang ke 45 Tahun, ini Pesan Menteri BUMN, Erick Thohir

” saya sudah membuat komunikasi dengan departemen perdagangan dan perindustrian agar mengurangi prodak prodak impor yang mana Indonesia juga membuat prodak prodak ini sehingga prodak prodak impor ini tidak terjadi besar besaran masuk ke Indonesia dengan jumlah harga yang paling murah gitu untuk persaingan.

oleh karena itu saya kemarin bicara di FGD dengan perindustrian dan perdagangan supaya mereka membuat regulasi agar barang barang impor ini tidak gampang masuk ke Indonesia,” tuturnya

Lanjutnya, “Hingga akhir nya perekonomian kita terutama kalo expor nya berkurang kita bisa mencukupi pasar internal atau pasar di Indonesia juga,” Ucapnya. (Mr.FR)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *