PANGKALPINANG, Narasibabel.id – Beberapa hari terakhir Pulau Bangka, Khususnya Kota Pangkalpinang telah terjadi pemadaman listrik secara berkala oleh pihak PLN, yang mengakibatkan beberapa aktifitas terganggu baik di rumah warga, di perkantoran maupun di zona pelayanan publik seperti Rumah Sakit.
Untuk memastikan sejumlah layanan kesehatan di Kota Pangkalpinang tak terkendala akibat pemadaman listrik, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, DR dr Masagus M Hakim Mkes. menyempatkan diri ke sejumlah Rumah Sakit di Kota Pangkalpinang untuk melihat kesiapan dalam menghadapi keterbatasan pasokan listrik ini. Dia menyambangi RSUD Depati Hamzah dan juga Primaya Hospital Bakti Wara, Jumat (24/3/2023) pagi.
“Kita cek kesiapan Rumah Sakit dan puskesmas dalam menghadapi keterbatasan pasokan listrik saat ini,” kata Hakim disela-sela kunjungan ke RSUD DH.
Lulusan Doktor (S3) Universitas Sriwijaya ini menambahkan setelah kunjungan di RSUD DH didapati informasi bahwa listrik tercover dengan dua unit genset. Masing-masing genset 8,5 kva dan 6,5 kva yang akan menyediakan pasokan listrik ketika terjadi pemadaman.
“Ada yang 8,5 kva dan 6,5 kva, ini bisa mengcover seluruh kebutuhan listrik di RSUD DH. Walau resiko pembengkakan di solar, perjam harus menyediakan 100 liter solar,” ujarnya.
Sementara layanan kesehatan di Puskesmas tidak terkendala masalah kekurangan pasokan listrik karena terbantu dengan solar cell. Seluruh Puskesmas di Kota Pangkalpinang sudah dilengkapi dengan solar cell sehingga tidak ada kendala ketika ada pemadaman listrik.
“Kemarin juga dapat kabar dari PLN, mereka distribusi pinjaman genset untuk 2 Rumah Sakit. Untuk kondisi bidang kesehatan di Kota Pangkalpinang berjalan sebagaimana mestinya,” tutur mantan Direktur RSUD Kayuagung ini.
Sementara, Direktur RSUD DH, dr Della Rianadita memastikan pelayanan berjalan seperti biasa tidak ada kendala. Namun mereka memutar otak dalam menyediakan bahan bakar dua genset ini.
“RSUD berjalan sesuai fungsinya seperti biasa. Kita ada dua genset yang siap beroperasi ketika ada pemadaman,” ujarnya.
Dia memaklumi pemadaman listrik beberapa hari terakhir. Menurut dia, PT PLN saat ini menghadapi beban dan kondisi yang berat. Meski biasanya Rumah Sakit salah satu prioritas tak terjadi pemadaman listrik karena layanan sosial.
“Kami memaklumi pemadaman listrik saat ini beban dan kondisi yang dihadapi saat ini. Biasanya pada saat pemadaman listrik kita menjadi prioritas layanan sosial. Pemadaman kurang lebih tiap hari 4-5 jam,” tutupnya.
Diketahui, berdasarkan pesan siaran dari PLN UIW Babel, Telah terjadi gangguan pada jalur transmisi kenten-tanjung api api Sumatera Selatan di karenakan adanya 5 tower transmisi PLN yang roboh akibat cuaca ekstrem pada tanggal 20 Maret 2023, sehingga berdampak putusnya aliran listrik kabel bawah laut dari Sumatera ke pulau Bangka
Dengan adanya gangguan ini, maka PLN UIW Babel kekurangan Daya sebesar 65.75 MW. Sehingga perlu di laksanakan pemadaman bergilir kepada pelanggan untuk 7×24 jam kedepan. (Mr.FR)
