PANGKALPINANG, – Langkah Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan jaminan kepada 4257 masyarakatnya yang bekerja di sektor informal dari kecelakaan kerja dan jaminan kematian dinilai sangat tepat.
Program bantuan sosial yang dilaunching Pemkot Pangkalpinang hari ini. Berupa pembiayaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk RT/RW, juru parkir dan masyarakat berprofesi pekerja rentan lainnya. Dengan fasilitas layanan pengobatan hingga sembuh bagi yang mengalami kecelakaan kerja.
Serta menyediakan santunan kematian bagi pekerja rentan yang meninggal dunia. Dalam layanan ini juga, ahli waris akan menerima santunan berupa uang sebesar Rp. 42.000.000 dan fasilitas bea siswa untuk jatah 2 ahli waris hingga pendidikan perguruan tinggi.
Pasli adalah salah satu dari pedagang Pasar Pagi yang menerima fasilitas BPJS Ketenagakerjaan yang dibiayai oleh APBD Kota Pangkalpinang.
Menurut pria yang mengaku sudah berjualan sayur selama puluhan tahun ini, program yang digagas Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil sangat tepat. Karena soal kecelakaan adalah musibah yang datangnya tiba-tiba.
Kadang kala yang tertimpa musibah kecelakaan kerja tidak siap biaya untuk pengobatan, apalagi sampai meninggal dunia. Dengan meninggalkan ahli waris yang tak jelas bagaimana cara menyambung hidup selanjutnya.
“Alhamdulillah, pelayanan seperti ini (BPJS Ketenagakerjaan-red) baru ada di zaman Pak Wali Kota yang sekarang ini,” ungkap Pasli, disela acara pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (18/10/2023) sore.
Senada dengan pasli, Wati penerima BPJS Ketenagakerjaan yang masuk dalam 3000 pedagang pasar dan pelaku UMKM yang diusulkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Pangkalpinang.
Baginya program ini sangat aspiratif, karena sering terjadi, pedagang atau pekerja serabutan lainnya, yang mengalami kecelakaan kerja. Kesulitan biaya pengobatan, hingga harus menempuh cara donasi untuk penggalangan dana.
“Semoga program ini membuat kami tenang dalam beraktifitas berjualan, tiap hari pergi dan pulang dari pasar, kadang ade lah kededep e (merasa cemas-red). Karena menghadapi resiko berkendaraan di jalan,” sebut pedagang yang sehari-harinya mengais rezeki dengan berjualan sayur di Pasar Pagi Pangkalpinang ini.
Sementara Endang, yang mengaku profesinya berjualan kopi bagi pedagang di Pasar Pagi ini mengapresiasi Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil. Telah membantu pedagang melalui pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan ini. Bahkan kata dia, program ini membuatnya merasa sangat diperhatikan pemerintah.
“Terima kasih Pak Wali Kota Maulan Aklil, telah memperhatikan kami pedagang. Yang telah membiayai BPJS Ketenagakerjaan kami” tutupnya.
Sekedar informasi, kartu BPJS Ketenagakerjaan yang dibagikan hari ini hanya secara simbolis kepada beberapa orang. Yang mewakili masing-masing sektor pekerjaan.
Mulai besok semua peserta yang sudah didaftarkan Pemkot Pangkalpinang akan menerima kartu BPJS Ketengakerjaan melalui OPD terkait. Namun kartu BPJS Ketengakerjaan tersebut sudah berlaku mulai hari ini.