Kena Deh!, Kontraktor Asal Belitung Diduga Ditipu Hingga Ratusan Juta Oleh Ketua LSM LAKI P45 Babel

Pangkalpinang, Narasibabel.id – Iwan (46) seorang kontraktor telah ditipu oleh M. Amin (48) ketua DPW LSM LAKI P45 (Laskar Anti Korupsi Indonesia Pejuang 45) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lantaran pengusaha kontruksi asal Belitung ini sudah dua tahun menyerahkan uang sebesar Rp 275 juta kepada AM, namun proyek pekerjaan yang dijadikan kepada dirinya tidak pernah ada alias bodong.

Kepada jejaring media KBO Babel, Iwan menuturkan berawal dari diri Amin yang menawarkan bantuan bisa menggoalkan atau memuluskan untuk memenangkan proyek pekerjaan konstruksi yang berasal dari dana APBD Provinsi maupun APBN.

Read More

Dituturkannya, memang sudah lumayan lama, dan dari sejak tahun 2019 akhir, Amin menawarkan bantuan untuk bisa memuluskan atau memenangkan proyek pekerjaan kontruksi, asalkan ia dibiayai dalam usaha merealisasikannya, dan uang itu digunakan untuk biaya operasinyaoperasinya, seperti transportasi, konsumsi, akomodasi hotel dan lain lainnya.

“Saya berteman dengan Amin sudah lama, saya pikir nga mungkinlah ia punya niat mau nipu saya, apalagi saya sempat dibawa ketemu sama orang-orang Kementerian, saya percaya karena dia sahabat saya,” tutur Iwan.

Baca Lainnya  Danrem 045/Gaya Ikuti Rapat Evaluasi Perkembangan Penerapan PPKM dan Penanganan Covid-19 Wilayah Sumatera

Diungkapkan Iwan, meskipu saat itu dikatakan oleh Amin bantuan tersebut bukannya gratis saja, melainkan ketua organisasi LSM anti korupsi di Babel ini justru mensyaratkan sejumlah uang sebagai modal kerja dalam untuk merealisasikannya, bahkan sudah mencapai ratusan juta rupiah.

“Totalnya ada sekitar Rp 275 juga yang sudah saya serahkan kepada Amin secara bertahap baik melalui transfer maupun secara tunai langsung,”ungkap Iwan saat mendatangi sekretariat KBO Babel, Rabu (10/5/2022).

Meskipun awalnya Iwan sempat berpikir dan bingung, sebab sepengetahuannya Amin adalah seorang Ketua LSM yang konsen untuk membantu sosial kontrol dalam bidang pengawasan korupsi.

Namun saat itu Amin menyakinkan Iwan bahwa proyek pekerjaan yang akan diadakannya, bukanlah proyek yang berindikasi Korupsi, dan uang yang diterimanya bukan dipakai untuk menyuap pejabat berwenang, sehingga dirinya pun percaya sepenuhnya kepada Amin.

” Bahkan Amin menegaskan dan berjanji, jika proyek proyek tersebut tidak realisasikan atau gagal, maka uang yang telah diterima olehnya akan dikembalikan”,ungkap Iwan.

Baca Lainnya  JD dan Rekannya Pelaku Penyerangan Terhadap Pengelola Parkiran Ramayana, Begini Kronologis Kejadiannya

Lanjutnya, justru saat ini ibarat kata pepatah seharusnya Pucuk dicinta maka Ulam yang akan tiba, namun yang terjadi justru kebalikannya, Pucuk dicinta tapi Ulam yang berupa proyek pun tak kunjung tiba, bahkan sudah menunggu lebih dari 2 tahun, jangankan proyek pekerjaan yang dijanjikan dan dana yang dititipkan kepada Amin sampai saat ini tidak ada kejelasan untuk digantikan oleh ketua DPW LSM LAKI P45 Babel.

Akhirnya, Iwan memutuskan untuk menagih janji kepada Amin, untuk mengembalikan saja uang yang telah ia terima darinya, meskipun kesepakatan sebelumnya Amin, menyanggupinya dan meminta waktu sebelum tanggal 2 Mei 2022, atau sebelum hari raya Idul Fitri senin lalu.

Namun sampai saat ini kedatangannya ke Sekretariat KBO Babel diturunkan, tak kunjung menerima pengembalian uangnya dari Amin, bahkan M. Amin kembali meminta waktu melalui pesan singkat WA-nya dan terus berjanji.

Iwan pun menegaskan, jika Amin tidak segera mengembalikan uangnya, dirinya melaporkan kepada kepolisian atau akan menempuh ke jalur hukum, menurutnya Amin telah melakukan tindakan pidana penipuan dengan upaya membujuk rayu dirinya.

Baca Lainnya  Tegas, Aying Sebut Monica Haprinda Tidak Ada Sangkut Paut Dalam Permasalahannya Dengan LN

Sementara itu, saat jejaring media KBO Babel melakukan upaya Konfirmasi kepada Amin, ia tidak menampik bahwa dirinya mengakui telah menerima sejumlah ratusan juta rupiah dari Iwan kontraktor asal Belitung itu.

Bahkan, Amiin mengakui uang tersebut ia gunakan untuk bayar sewa perusahaan,SKT, biaya operasional dan lain-lain untuk kebutuhan merealisasikan proyek pekerjaan kontruksi yang ia janjikan kepada Iwan.

Bahkan, ditegaskan oleh Amin, dirinya pasti mengembalikan uang tersebut kepada Iwan,hanya saja ia meminta waktu dalam dua minggu ke depan, setelah seseorang yang akan membayar pembelian kebun kelapa sawit milik orang tua atau bapaknya.

“ Betul bro, saya ada terima uang dari Iwan untuk Proyek pekerjaan kontroksi, saya janji akan bayar semuanya dalam 2 minggu ke depan setelah kebun sawit milik bapakku dibayar, kebun sawit milik bapakku itu sudah dideal dibayar 600 juta, dan 300 juta ku la ngomong sama bapakku mau pakai sekitar 300 juta, jadi mohon kesabaran pak Iwan saja bro,” Pungkasnya. (KBO Babel/Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *