Kukuhkan FPK Pangkalpinang, Molen : Integrasi Antar SARA Melalui Bahasa, Politik dan Ideologi

PANGKALPINANG, Narasibabel.id – Walikota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil yang kerap disapa Bg Molen menyebut Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya raya. Ia berharap SDA yang kaya dapat terjaga dengan baik dari berbagai ancaman, salah satunya konflik Suku Agama, Ras dan Antar Golongan.

Read More

Hal tersebut disampaikan Molen pada saat acara Pengukuhan dan Deklarasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Pangkalpinang periode 2021-2026 di Ruang OR Gedung Tudung Saji, Kantor Walikota Pangkalpinang, Minggu (28/8/2022) oleh Kesbangpol Kota Pangkalpinang.

Baca Lainnya  Presiden Jokowi Beri Arahan Kepala Daerah dan Forkopimda Atasi Lonjakan Kasus Covid-19

“Bangka Belitung ini khususnya Pangkalpinang sangat kaya raya, SDA kaya, ancamannya pasti ada, apalagi menuju 2024, mainan orang ini politik identitas. Ini dimainkan untuk memecah belah kita, kalo kita terpecah-belah dan tidak bersatu, tidak menghargai perbedaan, SDA kita terancam”, ujar Molen dalam sambutan.

Pembauran itu merupakan integrasi, tambah Molen, antar Suku Agama Ras dan Antar Golongan melalui bahasa, politik dan ideologi agar tidak terpecah-belah. Menurutnya, kehadiran FPK sangatlah penting, sehingga perlu penguatan dari semua pihak.

“Untuk gaung awal, menunjukkan integrasi bahwa Pangkalpinang kuat, HUT Kota Pangkalpinang sudah dekat, bikin aja pawai budaya, misalnya Reog Ponorogo dan budaya-budaya lainnya di Indonesia”, ungkap Molen.

Ditempat yang sama, Ketua FPK Kota Pangkalpinang terpilih, Muhammad Amir menyampaikan FPK Pangkalpinang merupakan salah satu organisasi yang dibentuk dibawah binaan Kesbangpol Kota Pangkalpinang. Baginya, ini adalah proses integrasi antar suku dan ras di Indonesia.

Baca Lainnya  Bunda PAUD Babel Sosialisasikan Gerakan Transisi Pendidikan TK ke SD yang Menyenangkan

“FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi untuk pembauran bangsa. FPK harus dibentuk disemua tingkatan hingga tingkat kelurahan, karena sangat penting dan vital”, sebut Amir dalam sambutan, seusai dikukuhkan sebagai Ketua FPK Kota Pangkalpinang.

Senada, Husein Karim, Ketua FPK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan, selama 15 tahun ia menjabat sebagai Ketua FPK Bangka Belitung, terdapat banyak persoalan yang tidak bisa diselesaikan secara hukum, namun bisa diselesaikan oleh FPK.

“Di Tempilang pernah terjadi konflik antar etnis, di Penagan, Batu Belubang. Semua permasalahan itu dapat diselesaikan melalui FPK. Ini adalah tugas-tugas mulia, kita laksanakan tugas ini dengan baik”, sebut Husein Karim.

Selain itu, salah satu pengusaha tambak udang terbesar di Bangka Belitung ini juga mengajak semua pihak harus menghindari kejadian beberapa tahun lalu di Kalimantan antara suku dayak dan madura. Ia berharap tidak terjadi hal serupa di Bangka Belitung.

Baca Lainnya  "FPK" Gabungan Dari 23 Suku,Etnis di Kota Pangkalpinang Gelar Kegiatan Gotong Royong

“Jangan sampai terjadi konflik suku dan ras. Kita jangan tanya dari mana dari mana, kerukunan dan ketentraman harus dikedepankan untuk mendukung kemajuan di Kota Pangkalpinang”, tukasnya. (Ari)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *