Perayaan Pat Ngiat Pan di Bangka Tengah, Bupati Berpesan Selalu Jaga Tradisi dan Budaya

LUBUK BESAR – Masyarakat keturunan Tionghoa Dusun Air Niur, Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, sedang melaksanakan perayaan Pat Ngiat Pan, atauhari Zhong Qiu Jie, atau juga biasa disebut Festival Kue Bulan (Moon Cake Festival). Perayaan ini bertempat di Klenteng Setia Sakti Jaya, Desa Perlang pada Jumat (29/09/2023) malam.

Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah (Bateng) didampingi Yani Basaroni, Kades Perlang, hadir di tengah masyarakat yang sedang merayakan hari Pat Ngiat Pan ini. Disebutnya kehadiran ini sebagai bentuk silaturahmi, toleransi antar umat beragama, dan menjaga kerukunan.

Read More
Baca Lainnya  1,5 Ton Bawang Merah Berhasil Dipanen, Algafry Optimis Kelompok Tani Bisa Tingkatkan Produktivitas

“Alhamdulillah malam ini kita bisa hadir bersama masyarakat Air Niur di Klenteng Setia Sakti Jaya dalam perayaan sembahyang bulan. Dengan ini kita berharap bahwa Tuhan selalu memberkati, menjaga, dan melindungi kita semuanya dari segala mara bahaya, bencana, dan kita selalalu diberikan kesehatan,” ucapnya

Dirinya juga memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah melaksanakan kegiatan perayaan Pat Ngiat Pan dan juga lomba menembak yang dilaksanakan sebelumnya.

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat keturunan Tionghoa di Air Niur yang telah memelihara dengan baik kultur warisan leluhurnya, salah satunya tradisi Pat Ngiat Pan. Tradisi ini adalah bentuk rasa cinta masyarakat Tionghoa akan kepercayaannya, leluhurnya, sehingga mereka lebih dekat pula dengan Tuhannya,” ucapnya.

Baca Lainnya  Pj Gubernur Suganda Harap Pramuka Teruskan Kontribusi Positif Untuk Bangsa

Dirinya juga memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah melaksanakan kegiatan perayaan Pat Ngiat Pan dan juga lomba menembak yang dilaksanakan sebelumnya.

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat keturunan Tionghoa di Air Niur yang telah memelihara dengan baik kultur warisan leluhurnya, salah satunya tradisi Pat Ngiat Pan. Tradisi ini adalah bentuk rasa cinta masyarakat Tionghoa akan kepercayaannya, leluhurnya, sehingga mereka lebih dekat pula dengan Tuhannya,” ucapnya.

Dengan kehadirannya sebagai kepala daerah ini, Algafry berharap dapat memberikan dukungan kepada masyarakat keturunan Tionghoa di wilayahnya agar terus bisa menjaga tradisi budaya yang ada.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

Penulis: Redoh Soniman

Editor: Asti Pradiajayanti

Fotografer: Dodi F.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *